Live Streaming MotoGP 2024.Tonton➡️

Kejadian 2 Musim Lalu Terulang Kembali - Apakah Fabio Quartararo Kembali Butuh Psikolog?

Kejadian 2 Musim Lalu Terulang Kembali - Apakah Fabio Quartararo Kembali Butuh Psikolog?


MOTOGPStreaM - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengalami kesulitan setelah jeda musim panas MotoGP 2022.

Fabio Quartararo bahkan sempat merasa sangat percaya diri ketika berhasil memenangi balapan MotoGP Jerman 2022.

Namun, performa Fabio Quartararo langsung merosot setelah seri balapan MotoGP Belanda yang terjatuh dan gagal finis.

Quartararo harus banyak kehilangan poin pada enam balapan berikutnya. Satu-satunya hasil terbaik El Diablo adalah finis kedua pada GP Austria.

Setelah MotoGP Jerman, Quartararo bahkan berada di atas angin dari para pesaingnya.



Quartararo bahkan unggul 91 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Namun, Bagnaia berhasil memangkas jarak dengan Quartararo menjadi dua poin saja.


Quartararo semakin sulit ketika mengejar gelar juara dengan motor inferior.

Berbalik dengan Bagnaia yang memiliki motor mumpuni sekaligus tujuh pembalap Ducati lainnya yang bisa membantunya.

Hal ini hampir serupa ketika Quartararo gagal merebut gelar juara pada musim 2020 lalu akibat penurunan performa pada paruh kedua balapan.

Pembalap asal Prancis itu juga telah menutup akun Instagram miliknya. Di mana ia telah menerima pesan dukungan, tetapi juga kritik.


Apakah Quartararo perlu bantuan seorang psikologis lagi seperti di musim 2020, terlebih pada balapan terakhirnya di Thailand El Diablo sangat menunjukan kekecewaan yang amat dalam ketika tak berbicara dengan timnya seusai balapan.

"Saya tidak akan memberi tahu Anda bahwa saya marah ketika saya mendengarnya, tetapi bukan karena saya pergi ke psikolog sehingga saya berubah," ucap Quartararo dikutip dari Motosan.

"Terakhir kali saya menemui Psikolog pada bulan Desember 2020, jadi saya belum pernah pergi di sepanjang tahun 2021.

"Pada dasarnya, psikolog mengajarkan saya dua latihan yang sangat mudah yang harus saya lakukan setiap kali saya merasa sedikit marah atau merasa tidak enak badan," kata Quartararo.



"Tetapi bukan karena ini saya bisa melaju lebih cepat atau memenangkan balapan. Ini lebih disebabkan oleh pengalaman yang saya peroleh tahun lalu."

"Dengan cara yang sama saya bisa katakan bahwa itu telah membantu saya saat itu untuk lebih tenang," tutur Quartararo.

Posting Komentar