MOTOGPStreaM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia sebelum menyabet gelar juara MotoGP 2022, ternyata sempat ragu gabung Ducati. Pembalap asal Italia itu mengakui merasakan beban untuk memperkuat tim pabrikan asal Italia itu.
Bagnaia debut di MotoGP pada 2019 dengan membela Pramac Ducati. Dia kemudian dipromosikan ke tim pabrikan Ducati Lenovo setelah dua tahun bersama Pramac.
Kini, pembalap asal Italia itu sukses menjadi juara dunia MotoGP. Bagnaia membuktikan kualitasnya sebagai juara, dengan penampilan yang apik sepanjang musim.
Bagnaia pun mengaku bergabung dengan Ducati merupakan mimpi yang menjadi nyata. Hanya saja, dia mengaku ada beberapa keraguan yang sempat menghinggapi pikirannya.
“Ketika bergabung bersama Ducati, itu adalah tujuan dan mimpi saya. ketika berada di rumah, terkadang saya berpikir apakah ini keputusan yang tepat dan terbaik untuk masa depan,” ujar Bagnaia dilansir dari GPOne.
Walau demikian, pembalap yang identik dengan nomor 63 itu langsung menghapus keraguan. Meski mendapat beban dan tekanan sebagai pembalap tim pabrikan, dia ingin membuktikan kualitasnya di lintasan.
“Ini adalah mimpi saya. jika berhasil memenangkan titel bersama motor dan tim ini, semua akan terasa spesial. Saya merasakan semua tekanan itu. semua beban yang ada di pundak dan itu tidak mudah,” ujarnya menambahkan.
“Hal itu juga menjadi motivasi untuk mencapai gelar ini. Saya bangga mampu merebut titel juara dunia bersama tim ini. Pencapaian ini bagi kami sungguh luar biasa,” ucap Bagnaia.